Rabu, 25 Mei 2011

anatomi fisiologi endokrin


tugas kmb3 ke 1:
nama: ushi apriani z
nim: 05200ID09117
kelas: 2c
 anatomi:
Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari
1.     kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl) yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak;
2.    kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan;
3.    kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid;
4.    kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan;
5.    pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas;
6.    kelenjar kelamin (gonarl)laki di testis dan indung telur pada wanita. Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon.
Kelenjar hipofise berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang. Bagian belakang merupakan kelanjutan dari hiPotalamus (bagian dari otak). Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan (growth hormone), hormon perangsang tiroid (TSH), perangsang gonad (FSH), dan lain-lain. Hormon pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan, tetapi menurun setelah manusia mencapai usia dewasa. Jika hormon itu dihasilkan dalam jumlah berlebih selama masa pertumbuhan, akan didapatkan anak menjadi sangat tinggi.
Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan. Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormone atau karena kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang, dan pada kasus lain karena tumor. Produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan gejala jantung berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung, banyak keringat dan berat badan turun, serta mata menonjol seperti ikan koki. Pembesaran tiroid yang aktif disebut hot nodule dan yang tidak aktif disebut cold nodule.
Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang turut mengatur kadar calcium darah. Kelenjar ini berukuran sebesar beras, beIjumlah 4, terletak di sudut-sudut kelenjar tiroid, karena itu kadang-kadang ikut terpotong pada operasi tiroid. Jika itu terjadi, bagi yang bersangkutan tidak terlalu menjadi masalah jika masih ada 1-2 kelenjar yang tertinggal. Tanpa kelenjar ini yang bersangkutan akan mengalami kejang otot karena gangguan kadar calcium darah.
Kelenjar suprarenal, bagian pinggir (cortex) dan tengah (medulla). Bagian cortexmenghasilkan hormon pengatur keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh (adrenocorticotrophichormone, ACTH) dan vital untuk kehidupan. Bagian medulla menghasilkan adrenalin dan juga merupakan bagian dari sistem simpatis. Kelenjar suprarenal juga menghasilkan sex-hormone dalarn jumlah sedikit.
Kelenjar pancreas melalui pulau-pulau langerhans yang tersebar di dalamnya menghasilkan honnon insulin dan glucagon. Kedua hormon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalarn darah. Gangguan produksi honnon insulin mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes mellitus.
STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin;
Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat sederhana. Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel, lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus yang banyak mengandung pembuluh kapiler
Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Sekresinya disebut : hormon. Hormon yaitu penghantar (transmitter) kimiawi yang dilepas dari sel-sel khusus ke dalam aliran darah. Selanjutnya hormon tersebut dibawa ke sel-sel target (responsive cells) tempat terjadinya efek hormon.
  • Derivat asam amino – dikeluarkan oleh sel kelenjar buntu yang berasal dari jaringan nervus medulla supra renal dan neurohipofise, contoh epinefrin dan norepinefrin
  • Petide /derivat peptide – dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari jaringan alat pencernaan
  • Steroid – dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari mesotelium, contoh hormon testes, ovarium dan korteks suprarenal.
  • Asam lemak – merupakan biosintesis dari dua FA, contoh hormon prostaglandin
KLASIFIKASI HORMON
  • Hormon perkembangan/Growth hormone – hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan dan pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad
  • Hormon metabolisme – proses homeostasis glukosa dalam tubuh diatur oleh bermacammacam hormon, contoh glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin
  • Hormon tropik – dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi endokrin yakni kelenjar hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium dan proses spermatogenesis (LH)
  • Hormon pengatur metabolisme air dan mineral – kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid 
  • untuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor. 

FISIOLOGI:
1. Kelenjar Hipofisis
* menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya.
* Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland.
* Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
2. Tiroid (kelenjar gondok
* Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin
* Hormon tiroksin berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
3. Paratiroid
* Kelenjar ini menghasilkan parathormon.
* Parathormon berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah.
4. Kelenjar Timus
* Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.
* Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa.
* Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
* Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.
5. Kelenjar Adrenal (anak ginjal)
* Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal.
* Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
* Menghasilkan hormon Adrenalin.
6. Kelenjar Pankreas (Langerhans)
* Menghasilkan hormon insulin.
* Hormon insulin berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah.
* Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan.
* Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes.
7. Kelenjar Kelamin
a. Ovarium
Ovarium menghasilkan hormon :
* Estrogen; berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
* Progesteron; berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
b.Testis
* Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron.
* Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar